Kalau sedang merasa sakit-sakit di badan, sebaiknya ke fisioterapi atau tukang pijat, ya? Pertanyaan tentang perbedaan fisioterapi dan tukang pijat kerap muncul karena kedua profesi tersebut melibatkan sentuhan fisik dan pengelolaan kondisi fisik dalam membantu mengatasi masalah tubuh pasien.
Meskipun terdapat beberapa kesamaan, sebenarnya keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam hal keahlian, pendekatan terhadap pengobatan, dan tujuan akhir dalam proses pemulihan dan meredakan nyeri. Lebih jelasnya, simak penjelasan berikut.
Apa Itu Fisioterapi dan Pijat
Memang, baik fisioterapi maupun pijat, keduanya sama-sama merupakan perawatan fisik yang kerap dimanfaatkan masyarakat untuk mengatasi keluhan medis. Namun, apa definisi yang tepat untuk keduanya? Apakah sama?
Apa Itu Fisioterapi?
Fisioterapi adalah proses rehabilitasi medis dengan tujuan refungsionalisasi sistem gerak dan meminimalkan keterbatasan fisik akibat cedera, penyakit, atau disabilitas.[1]
Dengan kata lain, fisioterapi membantu seseorang untuk bisa bergerak dan beraktivitas sehari-hari dengan lebih baik lagi. Fisioterapi tidak terbatas usia, dari bayi hingga lansia bisa mendapatkan treatment ini.
Pelaksana fisioterapi atau fisioterapis adalah praktisi terlatih dalam mengidentifikasi, mendiagnosis, dan menyusun program perawatan yang tepat dengan keadaan nyata pasien.
Dalam pelaksanaannya, terapis akan menangani tubuh secara manual atau memanfaatkan alat khusus. Tak jarang mereka memanfaatkan sejumlah teknik seperti latihan terapeutik, modalitas fisik, hidroterapi, juga pijatan manual untuk memaksimalkan perawatan pasien dalam meraih pemulihan yang optimal.
Apa Itu Pijat?
Pijat adalah praktik terapeutik yang menggunakan tekanan dan gerakan pada titik tertentu di tubuh untuk meningkatkan kesehatan dan fungsionalitas tubuh.[2]
Praktik ini berfokus pada merangsang respons relaksasi tubuh, memperlancar peredaran darah, mengurai otot yang tegang, juga mengatasi stres. Pijat juga bisa membantu meminimalkan rasa sakit, meningkatkan fleksibilitas, serta memaksimalkan fungsi setiap sistem tubuh, termasuk sistem imun juga sistem pencernaan.
Terapis pijat profesional menerapkan sejumlah teknik dan gaya pijat yang tepat dengan kebutuhan juga preferensi klien untuk mengoptimalkan hasil dari treatment dalam menjaga kesehatan tubuh.
Perbedaan Fisioterapi dan Pijat
Meskipun fisioterapi dan terapi pijat mempunyai tujuan yang serupa, ada beberapa perbedaan fisioterapi dengan terapis pijat yang menjadi kunci antara keduanya, yaitu.
Definisi
Perbedaan fisioterapi dengan pijat yang pertama terletak dari makna praktik keduanya.
Membaca pengertian fisioterapi dan pijat di penjelasan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pijat merupakan bagian krusial dari fisioterapi.
Sedangkan fisioterapi sendiri merupakan terapi fisik yang memanfaatkan teknik khusus untuk mengatasi kondisi tubuh, baik ringan maupun kompleks. Umumnya, fisioterapi terlaksana bertahap untuk memperoleh penyembuhan optimal.
Pendidikan
Umumnya, fisioterapi dilaksanakan oleh fisioterapis yang sudah lulus dari pendidikan fisioterapi (universitas). Mereka mendapat pendidikan dan ilmu terapi yang mendalam untuk menjalankan praktik fisioterapi.
Dalam pendidikannya, ada sejumlah cabang yang bisa individu pilih. Seperti neuromuskular (sistem saraf), muskuloskeletal (sendi dan penyusunnya), pediatri (anak), geriatri (lansia), dan lain-lain.
Sedangkan untuk tukang pijat tidak harus melalui pendidikan formal seperti fisioterapis karena tersedia berbagai pelatihan terapi pijat dan tubuh. Dari pijat tradisional hingga yang tersertifikasi.
Tentunya, pendidikan terfokus pada pijat tubuh saja. Namun, tidak semua tukang pijat menggunakan teknik pijat dari lembaga atau pendidikan (formal dan nonformal), karena masih banyak tukang pijat menggunakan teknik pijat turun-temurun dari keluarga atau tidak terketahui sumbernya.
Karena kurangnya pengetahuan tukang pijat akan kondisi tubuh dan kaitannya dengan medis maka muncul potensi baru di mana pasien bisa mendapat masalah di kemudian hari.
Keahlian
Fisioterapis bukan hanya bertugas mengatasi masalah tubuh, tetapi juga memberikan treatment khusus demi mencegah terjadinya masalah baru di tubuh.
Contohnya ketika seorang atlet cedera karena pelaksanaan olahraga. Fisioterapis dengan ilmu sport and wellness yang berfokus pada olahraga dan kebugaran akan memantau kondisinya kemudian membuat program untuk penyembuhan dan pemulihan.
Bahkan program ini diatur secara cermat untuk menjaga kebugaran tubuh dan menghindari cedera baru. Hal ini tentu tidak dimiliki oleh tukang pijat.
Proses Penanganan
Tukang pijat tidak membutuhkan identifikasi dan diagnosis, mereka akan langsung bekerja pada pusat sakit untuk lekas menyembuhkan. Tanpa ada sesi bertahap.
Hal ini berbeda dengan fisioterapi yang akan memeriksa terlebih dahulu pusat masalahnya. Kemudian merancang program untuk mengatasi masalah. Tentunya, program bisa terlaksana dalam beberapa sesi.
Metode
Pijat juga salah satu metode yang fisioterapis gunakan untuk mengatasi masalah tubuh. Khususnya cedera.
Namun, pijat bukan satu-satunya metode perawatan fisioterapi yang terapis gunakan. Terkadang, fisioterapis bisa mengombinasikan beberapa metode dalam penanganan masalah.
Hal ini berbeda dengan tukang pijat yang metodenya terlaksana sederhana menggunakan manual (tangan) atau memanfaatkan alat bantu nonmedis.
Kapan Memilih Fisioterapi?
Fisioterapi sangat direkomendasikan pada seseorang yang mempunyai masalah fisik. Biasanya kondisi tersebut membutuhkan pemulihan dan rehabilitasi intensif.
Fisioterapi juga sangat tepat untuk seseorang yang menginginkan tindak preventif atas potensi cedera dari aktivitas yang mereka lakukan (atlet) dan memperbaiki performanya. Hal ini karena fisioterapis bisa membantu menyusun program khusus sesuai kondisinya.
Beberapa masalah yang mengharuskan Anda menghubungi fisioterapis terdekat untuk mendapatkan perawatan, yaitu:
- Permasalahan dalam sistem saraf seperti stroke.
- Masalah pada otot, tulang, dan sendi seperti ketidaknormalan sistem otot karena kesalahan berolahraga atau cedera. Juga bisa untuk pemulihan pascaoperasi yang memang mengharuskan fisioterapi.
- Sistem kardiovaskular terganggu, khususnya penyakit jantung kronis dan rehabilitasi setelah serangan jantung.
- Permasalahan pada sistem pernapasan seperti asma.
Kapan Memilih Pijat?
Jika yang Anda butuhkan adalah relaksasi, melepas stres, dan rasa pegal-pegal di badan karena kelelahan, pijat atau spa bisa membantu mengatasinya. Di sini, pijat akan membantu mengurai ketegangan dan meningkatkan kualitas hidup.
Namun, pastikan untuk mendapatkan terapi pijat dari ahlinya. Salah satu rekomendasi pijat terbaik adalah Truly Home Massage. Tidak harus datang ke lokasi, kini Anda bisa memanggil terapis Truly Home Massage untuk ke rumah. Lebih lanjut terkait program ini bisa hubungi admin di WhatsApp.
Dalam memilih antara fisioterapi dan terapi pijat, penting untuk mempertimbangkan tujuan perawatan dan kondisi fisik Anda.
Apabila Anda mengalami cedera atau masalah medis yang membutuhkan pemulihan intensif, fisioterapi mungkin menjadi pilihan lebih baik. Namun, jika Anda mencari relaksasi dan peredaan stres, terapi pijat bisa menjadi pilihan sesuai.
Penting juga untuk berkonsultasi dengan profesional terkait, seperti fisioterapis atau terapis pijat, untuk mendapatkan saran yang tepat. Mereka dapat membantu mengevaluasi kondisi Anda dan merancang program perawatan yang sesuai dengan kebutuhan.
Jadi, apakah Anda memerlukan fisioterapi atau terapi pijat, penting untuk memahami perbedaan fisioterapi dan pijat sebelum mengambil tindakan.